Reporter: Joel Joko
blokBojonegoro.com - Permukaan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro surut dengan cepat. Hari ini diperkirakan siaga banjir akan berlalu. Namun, kondisi ini tidak akan lama. Sebab luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini masih mengancam Daerah Aliran Sungai (das) alias belum aman dari banjir.
Hal itu dikatakan Bupati Bojonegoro, Suyoto menanggapi kondisi Bengawan Solo kekinian yang cukup jadi ancaman bagi warga sepanjang aliran sungai. Bupati menyebutkan, fluktuasi permukaan air bakal terjadi hingga bulan Maret.
"Dimungkinkan hujan lokal dan air kiriman akan datang lagi sampai akhir Maret. Maka kita terus bersiaga sambil terus berbenah," ungkap Bupati.
Diakui Bengawan Solo belum aman dari siaga banjir. Meski demikian dua hari ini debit air bisa segera melaju deras ke muara laut di sudetan plangwot. Didukung cuaca terang tidak menyumbangkan volume air mulai hulu sampai hilir.
Surutnya permukaan Bengawan Solo disambut lega warga yang rumahnya sempat tergenang. Seperti warga di Kelurahan Ledok Wetan sudah meninggalkan pengungsian dan kembali ke rumah untuk bersih-bersih. Meski demikian masalah lain harus di waspadai, yaitu berkembangnya nyamuk di lokasi bekas genangan.
"Warga harus memastikan tidak ada genangan yang bisa menjadi sarang nyamuk berkembang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Haryono.
Pemandangan lumpur dan genangan menjadi pekerjaan rumah bagi warga yang rumahnya tergenang banjir. Sehingga masalah satu selesai, tidak muncul masalah lain.[oel/yud]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar