Assalamu'alaikum....Selamat Datang di MATAHARI DUNIA GUNUNGSARI....Blog anak Desa Gunungsari Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro BOJONEGORO DEVELOPMENT COMMITTEE (BOJODEC) adalah Organisasi Yang Bergerak Dalam Bidang Sosial Kemanusian. Bergabunglah Bersama Kami Untuk Bojonegoro Sejahtera Lahir dan Bathin

Rabu, 25 Juni 2014

Pilih Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah ?


Dalam memasuki tahun ajaran baru 2014/2015 banyak dijumpai para orang tua berebutan sekolah yang “dianggap” terbaik bagi anak agar kelak dimasa depan mendapatkan masa depan yang baik dengan membekali anak dengan ilmu pengetahuan umum yang terbaik pula. Akan tetapi banyak juga dari orang tua yang melupakan tentang pendidikan moral, akhlak dan agama sehingga banyak dari orang tua lebih memilih sekolah dasar daripada sekolah dasar swasta (Madrasah Ibtidaiyah). Bahkan banyak dari orang tua melakukan berbagai cara agar anaknya bisa diterima disekolah yang “dianggap” favorit, itu semua paradigma orang tua saat ini lebih condong mementingkan ilmu pengetahuan umum saja tanpa diimbangi ilmu pengetahuan agama baik. Kita semua tahu bahwa porsi pembinaan moral, akhlak dan agama di sekolah negeri dan sekolah swasta (berbasis agama) jauh berbeda. Sebagai contoh banyak dari para orang tua yang hanya mementingkan ilmu pengetahuan malah terjebak dalam isi sekolah yang tidak memiliki moral dan mengakibatkan tegerusnya nilai-nilai kesusilaan sehingga banyak terjadi kasus asusila seperti pencabulan guru ke murid, murid ke murid, pencurian oleh anak, pembunuhan teman sejawat dll

Sebagai contoh berdasarkan pengalaman saya ketika masa kanak-kanak dan ketika sekolah disebuah sekolah swasta yang berbasis agama, lebih tepatnya Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 19 Gunungsari Bojonegoro. Dalam sekolah tersebut selain diajarkan ilmu pengetahuan umum tapi juga diajarkan ilmu pengetahuan agama. Mata pelajaran yang diajarkan untuk mendukung pintar secara moral di sekolah tersebut antara lain PPKN, Aqidah Akhlak dll. Selain peningkatan moral juga diberikan sosok panutan bagi anak didik sebagai contoh dalam hidup ini seperti dalam mata pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) dalam mata pelajaran tersebut selain diajarkan tentang sejarah perkembangan Islam juga diajarkan akhlak para pemimpin Islam seperti Nabi Muhammad SAW, Abu bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Sina (Avicena) dll. Selain itu di sekolah tersebut juga diberikan sosok panutan dalam negeri pada mata pelajaran Kemuhammadiyahan, sosok panutan antara lain KH.Ahmad Dahlan, KH. Mas Mansyur, Jend.Soedirman, KH.AR.Fachrudin, Buya HAMKA dll.
Dengan diberikan sosok panutan kepada para murid diharapkan para murid bisa mendapatkan sosok panutan yang baik dan benar serta tidak melenceng dari nilai-nilai moral, kesusilaan serta nilai agama. Sehingga kelak diharapkan dapat terwujud manusia-manusia penerus bangsa yang tidak hanya pandai ilmu pengetahuan umum tapi juga memiliki moral dan akhlak yang baik yang berdasakan nilia-nilai keluhuran dan agama.
Jadi, memilih sekolah tidak hanya mempertimbangkan ilmu pengetahuan umum saja tapi juga memilih ilmuu pengetahuan agama. Buktinya prestasi yang diraih oleh siswa-siswi MIM 19 Gunungsari juga bisa sepadan dengan sekolah-sekolah negeri lainnya.

Oleh karena itu mindset para orang tua harus dirombak agar tidak hanya ilmu umum saja yang diperhatikan tetapi juga ilmu agama yang jauh lebih penting bagi anak yang kelak dapat dipergunakan tidak hanya ketika dewasa tetapi juga berguna bagi mereka yang menjadi pemimpin baik pemimpin bagi keluarga maupun pemimpin masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar